Skema Supernatural Dan Program Aneh Nazi

Skema Supernatural Dan Program Aneh Nazi

Skema Supernatural Dan Program Aneh Nazi

Halo emosi muda,.. Assalamualaikum. Nazi telah lama hadir dengan berbagai plot, ekspedisi, dan skema yang terdengar cukup gila. Memang, sejarah sebenarnya tentang hal-hal seperti itu seringkali sangat berwarna dan aneh seperti yang telah "mereka" gambarkan di bioskop atau film di TV. Meski dalam pikiran saya pribadi, seringkali untuk tidak mempercayai secara begitu saja dari banyak hal yang dikabarkan tentang Nazi, ada banyak sekali propaganda untuk membenamkan identitas Nazi yang sebenarnya, semacam serangan untuk mencuci otak banyak orang agar meyakini bahwa Nazi adalah selalu gila, berbahaya, salah dan hadir tanpa ada kebenaran di dalamnya.

Program Aneh & Kekuatan Mistis NAZI

Saya telah berbicara di sini sebelumnya tentang keterlibatan Nazi dalam segala hal di mulai dari okultisme, hingga basis rahasia Antartika, hingga ekspedisi yang diduga untuk menemukan Yeti. Namun perlu anda ketahui sebelumnya, semua tulisan saya tentang Nazi saya ambil dari berbagai riset dan informasi dari pihak rival Nazi, jadi saya belum menemukan informasi valid dari Nazi itu sendiri agar cerita menjadi berimbang, apa yang saya tuliskan bisa saja mengandung propaganda dari para pembenci Nazi dari segala pencarian yang saya lakukan untuk meneliti hal ini, saya merangkum berbagai informasi ini terutama tentang dugaan hal-hal aneh yang ada di dalamnya yang mungkin memiliki garis merah kaitan terutama dengan pergerakan politik dunia saat ini, mungkin anda akan bertanya-tanya, bukankah Nazi telah lama punah?

Benar, anda tidak salah lagi, namun 99% informasi tentang Nazi selalu dikaitkan dengan hal negativ, bukankah ini juga menjadi sebuah pertanyaan? Jika Nazi selalu dipenuhi dengan hal negatif, lantas mengapa ada banyak negara yang mendukungnya, bahkan banyak orang bersedia untuk menjadi relawan dan berperang di pihak Nazi?

Kita tahu, sejarah ditulis oleh para pemenang, jadi kebenaran bisa jadi selalu samar ditangan para pemenang, tentunya dengan berbagai kepentingan, terutama kepentingan kelompok gerakan yang sangat membenci pihak anti semit. Dalam tulisan kali ini, kita akan kembali mengulas berbagai berita tentang keanehan yang mengelilingi keberadaan Nazi dan sepak terjangnya.

Program Pemurnian Bangsa Arya

Dengan segala kisah keanehan tentang Nazi yang selalu mengundang tanda tanya, di tambah dengan dugaan rencana gila lainnya yang dimiliki Nazi dalam master plan mereka. Dimulai dari percobaan pencucian otak dan eksperimen manusia yang aneh, mencari benda-benda magis dan penggunaan tentara super dan orang-orang yang memiliki kekuatan super, inilah beberapa kisah aneh semacam itu, yang biasanya selalu dikabarkan jahat, sering menaikkan alis mata, kadang-kadang memang sangat tampak nyata, dan sering kali terdengar gila. Mari kita lihat beberapa rencana Nazi yang konon diluncurkan di masa lalu yang mengincar pemahaman kita untuk memasuki dunia informasi yang benar-benar sangat aneh.

Salah satu ide yang agak dekat dengan media saat ini yang sering sajikan adalah program ekstensif untuk mencuci otak masyarakat melalui penggunaan televisi nasional. Dengan bantuan seorang insinyur dengan nama Walter Bruch, sebuah rencana dibuat untuk memasang kabel broadband yang luas yang membentang dari Berlin ke Nuremberg, dan kemudian memasang layar TV besar di tempat-tempat umum di seluruh negeri, seperti kota jalan-jalan, restoran, dan bahkan di tempat mencuci pakaian, di mana diharapkan orang-orang akan berkumpul di sekitarnya untuk menyaksikan maraknya propaganda yang sedang berlangsung, di mulai dari yang sedikit aneh sampai yang benar-benar mengerikan. 

Dengan orang-orang yang menonton TV di rumah dan di depan umum setiap saat, diharapkan dengan rentetan propaganda konstan dalam medium visual akan memenuhi dan mengkondisikan pikiran warga, membentuk gagasan dan opini mereka, dan membuat mereka rentan terhadap saran atau bahkan mematuhi perintah subliminal langsung yang jauh lebih efektif ketimbang dari hasil transmisi audio belaka yang bisa dicapai, bersama Joseph Goebbels, pemimpin unit propaganda Partai Nazi, mengatakan:

Keuntungan dari citra visual broadcasting audible (radio) adalah menjadi citra visual dengan bantuan imajinasi individu yang tidak dapat dikendalikan. Apapun itu, masing-masing individu akan melihat imajinasi mereka sendiri.

Siaran kontrol pikiran ini adalah ajang dari berbagai pertunjukkan yang menggambarkan cara ideal bagi kehidupan keluarga Arya dan program pendidikan yang khas yang menunjukkan kepada mereka bagaimana cara menjalani hidup mereka.

Sebuah prototipe dari salah satu acara tersebut ternyata direncanakan untuk disiarkan di saluran televisi yang disebut Family Chronicles: An Evening with Hans and Gelli, yang tentunya merupakan semacam pertunjukan TV realitas tentang pasangan muda Jerman yang menjalani cara hidup bangsa Arya yang dianggap "tepat". Berbagai program ini akan diselingi dengan tampilan yang lebih mengejutkan, seperti eksekusi pengkhianat publik yang dirancang untuk menanamkan propaganda dan ketakutan di tengah rakyat yang berpotensi melawan perintah pemimpin mereka atau mengganggu cara hidup Arya dengan cara apapun, dan bahkan mungkin berisi pesan atau frekuensi kode tersembunyi.

Ini adalah rencana Ordonis yang benar-benar memaksa, dan kemungkinan besar paling tidak akan dicoba agar Nazi tidak kalah perang dengan membuat proyek pengendalian pikiran ambisius melalui TV, yang mungkin juga cara ini menjadi cikal bakal mind kontrol saat ini yang sering disajikan lewat media-media penipu publik yang sering keluarga kita saksikan di rumah.

Kontrol pikiran atau tidak, namun ada banyak rencana aneh yang diduga berkisar di sekitar Nazi pada keinginan irasional, rusak, dan kefanatikan mereka untuk menciptakan ras yang sepenuhnya murni berdasarkan konsepsi mereka sendiri tentang bagaimana ras Arya yang sesungguhnya, dan juga bagaimana warga "sempurna" ini harus bertindak dan menjalani hidup mereka, dan tentunya dengan cara apapun yang diperlukan.

Salah satu rencana Nazi yang lebih mengejutkan untuk menghasilkan spesimen unggulan dan masyarakat ideal adalah dengan membiakkan dan mengkondisikan semua orang agar menjadi seperti yang mereka inginkan. Untuk tujuan ini, sebuah program terkenal yang disebut Lebensborn, atau "Spring of Life", diciptakan pada tahun 1935 di bawah pemimpin SS Heinrich Himmler yang terkenal, untuk memberlakukan program pembiakan yang direncanakan dan menyiapkan sebuah jaringan dari apa yang pada dasarnya adalah semacam pabrik bayi, di mana anak-anak yang dihasilkan dapat di bersihkan, dipersiapkan, dan dibawa ke gagasan yang sangat bagus tentang kesempurnaan bangsa Arya.

Para ibu dalam banyak kasus ini adalah wanita yang masih gadis, karena ada kekurangan jumlah laki-laki untuk tinggal bersama dan menikah pada saat itu, dengan sebagian besar dari mereka pergi berperang, dan rumah-rumah Lebensborn beroperasi dengan dalih memberi mereka kesempatan untuk memiliki bayi mereka di luar nikah di lingkungan yang jauh lebih aman dari stigma negatif yang biasanya akan mereka hadapi bila melakukan itu dalam masyarakat normal.

Para ayah seringkali adalah tentara Jerman dari berbagai wilayah yang didorong untuk menghamili wanita yang sesuai dengan kriteria Arya yang dianggap baik, dan setelah itu para wanita ini akan dipindahkan ke rumah-rumah "aman" yang telah disiapkan untuk mereka. Beberapa anak mereka bahkan tidak pernah lahir di rumah-rumah ini sama sekali, namun diculik dari keluarga-keluarga lain di seantero Eropa, dengan anak-anak yang dianggap terlihat benar-benar seperti sosok Arya yang diharapkan.

Wanita Jerman dalam program Lebensborn
Wanita Jerman dalam program Lebensborn

Ketika seorang anak lahir di salah satu rumah Lebensborn, mereka akan dipantau untuk melihat apakah mereka sesuai dengan kebutuhan fisik akseptabilitas yang ada. Jika seorang anak ternyata berkulit lebih gelap atau kurang mirip bangsa Arya yang diharapkan, kemungkinan "akan" menghilang ke kamp konsentrasi.

Dalam beberapa kasus, ketidaksempurnaan fisik yang dirasakan dianggap masih dapat diperbaiki, seperti menggunakan metode perawatan sinar UV untuk membuat warna rambut menjadi lebih terang. Anak-anak yang sesuai dengan kriteria fisik tersebut akan dibesarkan di bawah program ketat indoktrinasi dan cuci otak Nazi yang dilakukan terus-menerus, di mana mereka diajarkan apa yang harus dikatakan, bagaimana cara berpikir, dan bagaimana bertindak, serta diajukan pada diet ketat dan menjadi bagian resimen latihan untuk menjaga mereka agar tetap berada di puncak kondisi fisik ideal.

Pada akhirnya, diperkirakan ada sekitar 8.000 anak-anak yang benar-benar terlahir di rumah-rumah semacam itu di Jerman dan sekitar 12.000 anak-anak lainnya di fasilitas serupa di Norwegia, dan masih banyak lagi yang dibawa ke sini secara paksa, dengan perkiraan total sekitar 250.000 anak-anak pada akhirnya dicuci otak dan "diNAZIkan" di bawah program ini pada akhir perang.

Ketika perang telah benar-benar berakhir, ada banyak anak yatim piatu di antara anak-anak ini berkumpul kembali dengan keluarga mereka, tapi kebanyakan tidak, dan beberapanya bahkan langsung menolak untuk kembali, jadi, pikiran mereka benar-benar dipenuhi dengan delusi superioritas. Sayangnya, karena banyak dokumen mengenai seluk-beluk program tersebut dihancurkan oleh pihak Jerman, sampai seberapa jauh atau dalamnya tingkat kerusakan program rahasia pabrik bayi ini masih agak gelap, samar dan tidak jelas.

Program Nazi yang bertujuan untuk menciptakan manusia sempurna di pabrik pembiakan bayi ternyata tidak cukup sampai disitu, Nazi juga memiliki sebuah program untuk menciptakan "wanita Arya yang sempurna." Untuk tujuan ini, mereka membentuk sebuah sistem institusi yang kurang lebih berfungsi sebagai semacam "sekolah pengantin wanita," mengajar wanita Jerman bagaimana berperilaku dan menjadi wanita yang tepat. Luar biasanya, program ini diawasi oleh wanita berpangkat tertinggi di Third Reich, bernama Gertrud Scholtz-Klink, yang secara pribadi mengawasi program latihan berat tersebut.

Wanita dalam program itu semuanya adalah orang Jerman, dan diberi tahu bagaimana cara melihat, bagaimana cara berbicara, dan bagaimana menjadi sahabat Arya yang tepat, termasuk keterampilan memasak dan pekerjaan rumah tangga, serta keterampilan dalam rumah tangga lainnya. Setelah lulus dari resimen, "pengantin yang sempurna" ini diberi sertifikat untuk mengumumkan diri mereka sebagai istri dan ibu yang baik yang telah di sertifikasi oleh pemerintah, dengan demikian memastikan standar ketat yang dikontrol secara ketat pula yang dimiliki Nazi tidak hanya untuk pengembangbiakan saja, namun juga di setiap aspek kehidupan sehari-hari bangsa Arya Jerman.

Wanita Jerman dalam program pengantin Nazi
Wanita Jerman dalam program pengantin Nazi

Selain skema gila Nazi yang mencoba menciptakan ras master mereka sendiri melalui program pembiakan dan pengendalian pikiran yang aneh, mereka juga terlibat dalam proyek untuk melacak artefak purbakala kuno yang mereka percaya akan membantu mereka dalam beberapa cara untuk mengambil alih dunia.

Tentu saja sering melibatkan banyak keanehan dan mencaplok gaya petualang para pemburu artefak mistis seperti layaknya dalam film Indiana Jones. Salah satu dorongan obsesif untuk memperoleh objek semacam itu ditujukan dengan melakukan pencarian untuk mendapatkan barang atau item mistis, dan ini melibatkan kegilaan total dari Hitler dengan obsesinya pada sebuah lukisan besar yang di pandang oleh Nazi mungkin memegang petunjuk dan kunci ke lokasi peninggalan artefak suci yang memiki kekuatan gaib tingkat tinggi.

Mencari Jejak Kekuatan Artefak Kristus

Lukisan yang dimaksud adalah karya Jan van Eyck berjudul Adoration of the Mystic Lamb, yang juga biasa disebut "The Ghent Altarpiece," sebuah masterpiece yang di selesaikan pada tahun 1432. Salah satu lukisan minyak pertama yang benar-benar terkenal di dunia, dan memang lukisan ini juga merupakan salah satu lukisan yang paling terkenal dalam sejarah dunia.

Lukisan ini menggambarkan alam sorgawi dengan lebih dari seratus sosok rinci yang rumit yang berkumpul mengelilingi sebuah mezbah dengan korban domba yang berada di tengahnya di depannya sebuah piala yang merupakan Holy Grail. Lukisannya sangat besar, terbentang di atas dua belas panel kayu ek besar dan berukuran 14 x 11,5 kaki, dengan berat keseluruhan sekitar dua ton.

Ghent Altarpiece tentu saja merupakan karya nilai sejarah yang hebat, namun Hitler dan seorang tangan kanannya, Hermann Göring, memiliki obsesi kuat dengan lukisan tersebut, terus-menerus merencanakan untuk mencurinya dari Belgia yang mendapatkan lukisan ini melalui Treaty of Versailles (Perjanjian Versailles) di akhir Perang Dunia I yang kemudian menyembunyikannya di sebuah lokasi rahasia di Prancis selatan yang disebut Chateau de Pau.

Secara resmi Nazi menginginkan lukisan itu karena merupakan sebuah karya seni terkenal yang dilukis oleh pelukis Jerman yang telah diambil secara paksa dari mereka, dan sekarang mereka memiliki kekuatan untuk membawanya kembali dalam sebuah pertunjukan yang menantang. Untuk tujuan ini kedua pemimpin Nazi saling menantang satu sama lain tentang siapa yang bisa mencurinya terlebih dahulu, dan walaupun Hitler adalah orang pertama yang berhasil mencurinya, karya seni tersebut dicuri kembali oleh kedua pemimpin tersebut beberapa kali dalam beberapa kesempatan.

Meski akhirnya berakhir di tangan Hitler dan disimpan di sebuah tambang garam di Pegunungan Alpen Austria bersamaan dengan ribuan karya seni tak ternilai lainnya dari seluruh wilayah Eropa yang diduduki Nazi sebagai bagian dari rencananya untuk membuat sebuah "museum super."

Sebagian kepingan dari lukisan "Adoration of the Mystic Lamb"
Sebagian kepingan dari lukisan "Adoration of the Mystic Lamb"

Tampaknya sangat menarik dan sedikit aneh jika dua orang pemimpin top Nazi yang berbeda jabatan harus berlomba satu sama lain untuk sebuah lukisan dan saling mencuri satu sama lain dari waktu ke waktu untuk menjadikannya sebagai koleksi mereka sendiri, dan ini mungkin karena diyakini bahwa mereka mungkin berpikir bahwa Ghent Altarpiece memegang simbol rahasia dan merupakan sebuah petunjuk rumit yang menunjuk pada tempat persembunyian instrumen Kristus, disebut Arma Christi, mencakup benda legendaris seperti Holy Grail, Crown of Thorns, dan Tombak Takdir.

Hitler memiliki ketertarikan yang terkenal pada okultisme dan supranatural, sebuah obsesi yang tumbuh lebih kuat karena usaha perangnya yang semakin buruk dan dia menjadi semakin putus asa untuk mendapatkan solusi ajaib, dia yakin bahwa masing-masing artefak tersebut memiliki kekuatan tersendiri, ketika semua Arma Christi berhasil didapatkan, diyakini akan memberinya kekuatan supernatural luar biasa besar yang berada di luar imajinasi dan tentu pula diharapkan akan memberinya kemenangan dan keunggulan tersendiri.

Kedengarannya seperti sebuah plot cerita dalam sebuah novel yang berjudul Da Vinci Code, Harry Potter, atau film superhero lainnya, tapi Hitler tampaknya benar-benar mempercayai semua ini, dan telah mengumpulkan banyak uang dan berbagai sumber daya untuk menemukan relik magis yang fantastis ini. Dalam pengertian ini, kemungkinan bahwa lukisan ini memegang peta untuk keberadaan itu semua yang sepertinya juga merupakan potensi yang sangat bagus untuk menjadi kenyataan.

Masalahnya dengan lukisan yang berhasil ia curi ini dengan unit pencuri pribadinya adalah bahwa lukisan ini kurang utuh karena kehilangan salah satu panelnya, panel ini sendiri merupakan bagian penting yang menampilkan sosok orang bijak religius yang disebut "panel Hakim yang Adil." Panel tersebut telah dicuri dari Katedral Saint Bavo, di Ghent, Belgia, pada tahun 1934 oleh seorang bernama Arsene Goedertier, namun tidak jelas mengapa ia mencuri satu panel itu saja.

Mengingat kurangnya motif yang jelas untuk mencuri satu panel saja, salah satu teori yang muncul adalah bahwa panel tersebut sengaja dipilih untuk dicuri sebelum perang oleh orang-orang yang sadar bahwa Nazi akan berusaha menggunakannya untuk menemukan artefak mistis berkekuatan tinggi yang akan membantu mereka sukses dan itu berarti akhir dari dunia.

Hitler diduga telah mengetahui bahwa panel ini hilang saat dia mencuri lukisan itu, dan sebelumnya pernah mengirim seorang detektif seni Nazi bernama Heinrich Köhn ke Ghent untuk mencarinya dan memintanya untuk mengembalikannya secara utuh dengan cara apa pun yang diperlukan. Köhn dengan serius memeriksa secara teliti setiap inci kota untuk mencari itu, bahkan dilaporkan memisahkan sebagian katedral di sana dengan keyakinan bahwa benda itu telah di sembunyikan jauh di dalamnya, tapi dia tidak pernah bisa untuk menemukannya.

Nazi tidak pernah bisa menyelesaikan Altarpiece Ghent, dan tidak diketahui apakah sebenarnya ada peta tersembunyi di dalamnya atau tidak, dan mungkin kita tidak akan pernah tahu. Jika memang ada kepingan peta yang berada di salah satu panel yang hilang tersebut, maka kita juga tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi jika semua peninggalan suci tersebut telah digabungkan, akankah ini berakhir seperti terkumpulnya tujuh bola naga dalam komik Dragon Ball yang kelak mengeluarkan kekuatan super hebat?

Terdengar sangat gila dan tidak mungkin, tapi Hitler memang memiliki keinginan yang kuat untuk memiliki lukisan itu, dan ini menimbulkan cukup banyak spekulasi serius mengenai hal-hal semacam itu pula.

Kekuatan Mistik Arma Christi

Apakah Hitler benar-benar berencana menggunakan lukisan itu untuk mencari semacam peta kuno yang tersembunyi di Ghent Altarpiece untuk menemukan Arma Christi atau tidak, dia tentu saja membuat banyak usaha untuk menemukan benda-benda peninggalan ini secara terpisah.

Jauh dari sekadar plot film, Nazi sebenarnya juga mencari The Holy Grail dan Lost Ark of the Covenant, namun salah satu obsesi utama Hitler adalah memiliki Tombak Takdir (Spear of Destiny), yang konon ditempa oleh Nabi Phineas yang disebut dalam bible Ibrani, konon tombak ini yang digunakan oleh perwira Romawi bernama Longinus untuk menikam Kristus selama Penyaliban, dirumorkan bahwa barangsiapa yang memiliki tombak ini maka akan memiliki kemampuan untuk memerintah dunia.

Memang, legenda menyatakan, "Barangsiapa memiliki Tombak Kudus ini dan memahami kekuatan yang dimilikinya, di tangannya berada takdir dunia baik untuk kebaikan atau kejahatan." Legenda ini mungkin menjadi jawaban atas pertanyaan tentang mengapa ada daftar panjang para pemimpin, raja, kaisar, dan para penakluk di sepanjang sejarah tercatat telah mencarinya dan mengaku telah menyimpannya, seperti Attila the Hun, Herodes Agung, Konstantin, Maurice Manichean, Alaric, Theodoric, Charles Martel, Charlemagne Agung, Frederick Barbarossa, Heinrich I the Fowler, Otto I the Great, dan Paus Yohanes XII, di antara banyak lain dilaporkan telah sukses besar dengan tombak ini, dan Hitler menginginkan warisan kekuatan mistik yang konon berada dalam tombak takdir ini.

Masalahnya, tombak itu telah hilang dari sejarah dan bahkan ada keraguan apakah para pemimpin yang di atas tersebut pernah memegang Tombak Takdir yang asli atau bahkan apakah tombak itu benar-benar ada atau tidak masih menjadi pertanyaan.

Memang, ada banyak cerita yang saling bertentangan tentang apa yang terjadi pada tombak itu, ke mana arahnya, dan seperti apa bentuknya, semuanya menjadi semakin membingungkan oleh fakta yang ada bahwa ada banyak tiruan dan reproduksi yang telah dibuat selama berabad-abad. Selama masa Konstantinus Agung dengan penasehat spiritualnya, Eusebius dari Kaisarea, menggambarkannya demikian:

Itu adalah tombak panjang, dilapis dengan emas. Di atasnya ada karangan bunga emas dan batu mulia, dan di sinilah simbol nama Juru selamat, dua huruf yang menunjukkan nama Kristus melalui karakter awalnya - huruf-huruf yang kaisar biasa pakai di helmnya di periode berikutnya. Dari tombak itu juga ditangguhkan kain, sepotong kemegahan, ditutupi dengan bordir banyak batu mulia yang paling cemerlang dan juga kaya dengan jalinan emas, disajikan tingkat keindahan yang tak terlukiskan kepada yang melihatnya. Kaisar terus-menerus menggunakan tanda keselamatan ini sebagai pengaman terhadap setiap kekuatan yang merugikan dan bermusuhan, dan memerintahkan agar hal itu dilakukan di kepala semua tentaranya.

Daya tarik Hitler sendiri terhadap Tombak Takdir dimulai jauh bahkan sebelum dia menjadi pemimpin Nazi yang terkenal, saat dia masih seorang siswa seni kelas rendah. Ia mengunjungi Hofsburg Treasure House di Wina pada tahun 1912, matanya tertuju pada salah satu tombak yang dikabarkan adalah Tombak Takdir yang asli yang telah disimpan di sana sebagai penjagaan setelah di sepanjang sejarah selalu berpindah tangan, hilang dan ditemukan kembali dalam banyak kesempatan.

Tidak ada kepastian bahwa tombak emas yang berada di Wina, yang disebut sebagai Holy Lance of Longinus adalah Tombak Takdir asli yang legendaris atau tidak, dan faktanya ada peninggalan lain di seluruh dunia yang membuat klaim yang sama pada saat itu, tapi Hitler sendiri tampaknya yakin akan hal itu, ia mengatakan saat pertama kali dia melihatnya:

Aku langsung tahu bahwa ini adalah momen penting dalam hidupku. Aku berdiri di sana dengan tenang menatapnya selama beberapa menit, sama sekali tidak menyadari pemandangan di sekelilingku. Tampaknya seperti membawa beberapa makna tersembunyi yang menghindariku, sebuah makna yang saya rasa secara batin saya ketahui, namun tidak dapat sampai pada kesadaran. Saya merasa seolah-olah saya sendiri telah memegangnya di tangan saya sebelumnya di beberapa abad sebelumnya - dimana saya sendiri pernah mengklaimnya sebagai jimat kekuatan saya dan memegang takdir dunia di tangan saya. Kegilaan macam apakah yang menyerang pikiran saya dan menciptakan kekacauan di dada saya?

Percaya bahwa artefak ini adalah Tombak Takdir yang sesungguhnya, hal pertama yang dia lakukan ketika Nazi menduduki Wina pada tahun 1938 adalah mencari tombak tersebut untuk dirinya sendiri, memilikinya dan mengirimnya ke Nuremburg, dan bahkan ada teori yang menyatakan bahwa alasan Hitler sesungguhnya untuk memulai Perang Dunia II adalah untuk memilikinya.

Apakah ini benar atau tidak, Hitler memang mendapatkan tombaknya, meskipun tampaknya tidak memberikannya kekuatan besar yang diharapkan saat dia sangat membutuhkannya, rencana penyerangannya ke Inggris gagal, diikuti oleh kekalahannya pada Pertempuran Normandia di bulan Juni, 1944. Setelah itu tidak jelas apa yang terjadi pada tombak tersebut. Tombak itu diduga kembali ke Wina, namun ada beberapa teori yang menyatakan bahwa tombak ini sebenarnya adalah sebuah tiruan dimana yang aslinya masih ada di luar sana.

Tombak Takdir di Wina
Tombak Takdir di Wina

Salah satu teori mengatakan bahwa tombak itu kini tersembunyi di salah satu dari banyak bunker bawah tanah, gua, dan jaringan bawah tanah yang digunakan oleh Nazi untuk menyimpan banyak harta yang telah mereka rampas dari musuh mereka.

Yang lainnya mengatakan bahwa tombak itu telah dipegang oleh pasukan Sekutu, dan jenderal George S. Patton yang terkenal diduga terobsesi dengan hal itu, bahkan percaya bahwa dirinya adalah reinkarnasi seseorang yang pernah memegangnya di masa lalu, dan dia berusaha keras untuk meyakinkan Amerika Serikat untuk mempertahankannya dan memberikan yang palsu kembali ke Austria.

Dalam skenario ini tombak yang asli masih dimiliki Amerika Serikat, dan bahkan banyak orang yang percaya tahayul menjadikan dugaan ini sebagai alasan mengapa negara ini berhasil mempertahankan kekuatan dunia teratas begitu lama. Gagasan lainnya adalah bahwa pemimpin SS Himmler mengambilnya dan sekarang berada dalam penjagaan sebuah komunitas rahasia yang dia bentuk yang disebut "Knights of the Holy Lance."

Sebuah teori yang bahkan lebih liar terdapat di sebuah buku karya Dr. Howard A. Buechner pada tahun 1988-89 berjudul Hitler’s Ashes – Seeds Of A New Reich and Adolf Hitler and the Secrets of the Holy Lance, di mana dia mengklaim bahwa pemimpin Nazi yang memiliki tombak tersebut telah mengirimnya ke sebuah pangkalan rahasia di Antartika setelah perang berakhir, kemudian ditemukan kembali pada tahun 1979 oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh seorang individu misterius yang dikenal bernama Kolonel Maximilian Hartmann, yang pada gilirannya menghadirkan sebuah teori konspirasi yang mengangkat bahwa Tombak Takdir yang sebenarnya telah dimiliki oleh komplotan bayangan yang mampu mendominasi percaturan kekuasaan dunia saat ini.

Pada akhirnya, walaupun kita tahu Hitler memang mencuri tombak ini, namun tidak ada yang tahu apakah itu Tombak Takdir itu asli atau tidak, dan sebenarnya kita juga sama sekali tidak tahu apakah itu benda yang memang memiliki kekuatan super atau tidak. Apapun itu, Tombak Takdir telah menjadi magnet bagi berbagai teori konspirasi, bersamaan dengan cerita gila tentang keterlibatan Nazi dengannya, kegilaan yang sering menjadi inspirasi yang berubah menjadi film, buku komik, dan legenda.

Dengan segala ketertarikan Nazi terhadap okultisme, mungkin menjadi wajar bila mereka menggunakan kemampuan mistik supranatural dan okultis di dalam barisan mereka, dan tentu saja, karena beberapa dari cerita ini memang sangat aneh. Yang paling terkenal adalah sebuah kelompok berkekuatan super terdiri dari Wilhelm Wulff, Ludwig Straniiak, dan Wilhelm Gutberlet.

Kekuatan Wulff dianggap sebagai kemampuan untuk memberi informasi gaib tentang musuh melalui penggunaan astrologi dan kemampuan cenayang, dan sementara ini mungkin tampak aneh, namun hal itu tampaknya berhasil pada setidaknya dalam satu kesempatan. Suatu saat Wulff diminta untuk mencari tahu lokasi pemimpin Italia Benito Mussolini yang sedang bersembunyi saat itu.

Dengan menggunakan teknik ramalan misterius, Wulff diduga dapat menunjukkan lokasi Mussolini di sebuah pulau terpencil Ponti yang berada di sekitar 50 mil di selatan Roma. Ketika hal ini diselidiki, ditemukan bahwa Mussolini memang ada di sana seperti yang diperkirakan, ia menjadi tawanan pasukan Sekutu.

Sedangkan Straniak, ia adalah seorang arsitek perdagangan, konon memiliki kekuatan Dowsing. Ketika Nazi sedang mencari sebuah kapal perang, dia diduga hanya dengan mengayunkan sebuah bandul di atas peta, ia dapat menemukan kapal tersebut secara akurat di lepas pantai Norwegia. Yang ketiga, Gutberlet, adalah seorang dokter medis, mengaku memiliki kemampuan gaib untuk merasakan kehadiran orang-orang Yahudi dan memburu mereka.

Kekuatannya dikatakan sangat akurat sehingga dia bisa mengendus orang-orang Yahudi bahkan di tempat-tempat yang ramai atau bersembunyi, laporan yang ada mengklaim bahwa dia jarang sekali meleset. Kekuatan ini diduga diuji secara luas dalam kondisi "ilmiah" dan dia konon mampu menemukan sesiapa saja orang Yahudi hampir di setiap saat. Dengan kekuatan yang jelas berguna untuk Nazi ini, dia dengan cepat menjadi konsultan rasial untuk Hitler. Apakah ini semua adalah hoax atau tidak, tampaknya orang Jerman setidaknya pernah benar-benar mempercayainya.

Pasukan Super NAZI

Selanjutnya, mungkinkah dunia akan membungkuk pada negara yang memiliki tentara super? Nah, Nazi juga mencoba hal ini, dan mengingat sejarah eksperimen manusia mereka yang panjang dan gelap, hal itu tidaklah mengejutkan. Nazi menginginkan tentara yang agresif, tidak kenal takut, dan bisa pergi berhari-hari tanpa tidur atau istirahat dalam bentuk apapun, dan salah satu solusi yang mereka dapatkan adalah obat yang disebut Pervitin.

Diproduksi oleh perusahaan farmasi yang berbasis di Berlin yang disebut Temmler Werke, obat ajaib ini disebut-sebut mampu menghasilkan tentara tak kenal lelah yang dapat beroperasi dengan tekanan ekstrim dengan efisiensi maksimum dan keganasan tingkat tinggi, tidak terbebani oleh rasa takut atau kelelahan. Pemerintah Jerman melakukan percobaan uji coba singkat terhadap mahasiswa sebelum memutuskan untuk menuangkan sejumlah besar uang ke dalam produksinya dan mendistribusikannya ke semua cabang militer Nazi.

Waffen SS (Schutzstaffel) - Pasukan elit NAZI Jerman
Waffen SS (Schutzstaffel) - Pasukan elit NAZI Jerman

Apa yang mereka sebut "Pervitin" yang mungkin kita kenal sebagai methamphetamine atau sabu-sabu, dan yang oleh para tentara disebut "tank chocolate,” dan “the miracle pill". Menurut banyak laporan, ada jutaan pil ini diberikan kepada tentara, di mana pertama kali digunakan saat Blitzkrieg melawan Polandia dan kemudian melawan Prancis.

Pilnya dikembangkan dengan dilapisi permen atau coklat agar lebih mudah menelannya, dan memang ampuh seperti yang diiklankan tapi tidak tanpa kekurangannya. Jelas metamfetamin sangat adiktif, jadi begitulah, dan juga hadir dengan banyak masalah kesehatan yang terkait dengannya, termasuk gagal jantung, menjadi tentara pecandu atau sakaw ketagihan hingga akhirnya tewas di medan perang yang tidak sesuai dengan citra tentara super yang dimiliki Nazi. Banyak tentara mengalami kecanduan intens selama bertahun-tahun setelah perang, dan bahkan beralih ke opiat untuk melawan dampaknya.

Bagaimanapun juga dengan dampak yang ada, Nazi sama sekali tidak belajar dari hal ini, Nazi malah kemudian bereksperimen dengan bentuk obat yang lebih manjur dan lebih kuat, yang disebut D-IX, obat ini diuji pada narapidana, berhasil menunjukkan kekuatan, agresi, dan ketahanan terhadap rasa sakit yang luar biasa di bawah pengaruhnya.

Efek ini mungkin menjadi tidak mengherankan, karena obat tersebut pada dasarnya merupakan campuran bahan berbahaya dari metamfetamin, kokain, dan morfin. D-IX sangat efektif sehingga Nazi memiliki rencana untuk memasukkannya ke dalam produksi massal, namun produksi obat ini terhenti di akhir perang, sebelum mereka bisa melepaskan tentara super mereka di bawah pengaruh D-IX. Meskipun begitu, penggunaan stimulan dalam dunia militer Nazi sepertinya menjadi inspirasi luas di dunia militer modern saat ini.

Memang bukan menjadi rahasia lagi jika ada banyak pasukan militer dan elit menggunakan zat seperti ini, dengan efek berbahaya pula yang dibawanya, tidak hanya pada efek kesehatan, namun juga menaikkan level keganasan dan kebiadaban super brutal. Ada banyak kisah yang mengatakan dimana tentara yang menggunakan pil semacam ini akan kehilangan sisi kemanusiaannya dan cenderung bertindak ganas, menjadi haus darah dengan hasil akhir pelanggaran HAM level berat.

Kembali ke Nazi, meskipun beberapa dari rencana ini telah diarsir dengan spekulasi dan pemikiran konspirasi, namun setidaknya beberapa di antaranya memiliki dasar kebenaran, dan terjadi seperti yang dijelaskan diatas.

Mereka semua sangat jauh keluar dari wilayah kewarasan, dan ketika melihat semua cerita ini, tidak hanya meresahkan untuk melihat hal-hal yang diyakini bahwa Nazi benar-benar melakukannya, tetapi juga mengesankan betapa kegilaan panjang yang mereka siapkan untuk mencapai tujuan mereka sendiri.

Ini juga agak menyedihkan bahwa apa yang kita bahas diatas sama sekali bukan daftar komprehensif singkat dari rencana Nazi yang dialihkan langsung ke pinggiran yang aneh, masih ada banyak lagi rencana lain yang serupa dengan kisah lain yang tak kalah gila. Selain hanya jahat, Nazi tampaknya memiliki galeri aneh berwarna gelap dari okultisme, ambisi dan kegilaan yang seringkali menjadi inspirasi bagi beberapa diktator gila di dunia ini.

Masalah lain, apakah semua berita tentang Nazi seperti yang ditulis diatas adalah kebenaran sejati? Atau mungkin semacam kegilaan perang yang dilakukan pihak lain dan menimpakan semua kesalahan ini terhadap pihak yang kalah? Kita tidak tahu, tapi yang jelas, sejarah ditulis oleh para pemenang, tidak perduli itu nyata atau ilusi dari propaganda kepentingan. Semoga anda berfikir dan Wassalamualaikum.